Ibadah Tenang dengan Memupuk Sikap Tawadhu Ketika Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 17 Februari 2025, 06:56:22

Setiap jamaah umrah, harus memiliki sikap tawadhu ketika ibadah umrah. Tawadhu merupakan sikap kerendahan hati, menganggap diri pribadi ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Sikap menghargai orang lain, tak merasa lebih baik daripada orang lain.Tawadhu merupakan sikap yang harus dipunyai oleh setiap insan dan dipupuk dalam hati. Sikap ini akan tampak pada kehidupan sehari-hari kita, bagaimana sikap kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita bersabar atas ujian yang diberikan Allah. Sikap rendah hati ini sangat disukai Allah, sehingga seorang mukmin harus berusaha untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus yakin, bahwa kita mampu melaksanakan segala sesuatu atas kemauan Allah SWT. Tidak hanya atas dasar kekuatan diri kita sendiri. Kita tidak perlu takabur atas keberhasilan diri kita, misalnya kita mendapatkan sejumlah kekayaan, pangkat, status, keturunan, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan pemberian Allah SWT.

Tawadhu Ketika Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara nyata diberikan pengalaman oleh Allah SWT lewat peristiwa yang dialaminya ketika menjalani ibadah umrah. Ia merasakan bahwa sikap rendah hati dan kesabaran lah yang bisa membimbingnya selamat dari kebingungan. Singkat cerita, beliau pergi umrah dengan istrinya, dengan rombongan umrah yang lain. Saat di Madinah Al-Munawarrah, ia merasakan nikmatnya ibadah, lalu ia berdoa kepada Allah SWT agar diberikan nikmat dalam ibadah yang serupa ketika nanti pulang ke tanah air. Kemudian, beliau pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk melaksanakan ibadah umrah. Setibanya di masjidil haram, secara tak sengaja tasnya ketinggalan di bus. Jadi, ia tidak memegang tas berisi identitas, dompet dan smartphone selama menunaikan umrah.

Selesai melaksanakan rukun-rukun ibadah umrah, beliau melaksanakan sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu ia masih bersama istrinya. Tak disangka, saat jelang sholat subuh ia tidak melihat istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diusir resepsionis hotel karena tidak membawa identitas. saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, ia minta didoakan supaya bisa bertemu dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak diduga, dengan kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa berjumpa dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Sikap Tawadhu' Saat Ibadah Umrah

Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah di atas? Ya, sikap tawadhu dan sabar merupakan kunci untuk meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun saat melaksanakan ibadah umrah. Melupakan detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan smartphone, merasa diri lebih tinggi dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang paling baik, niat umrah untuk pamer di sosial media, merupakan tanda-tanda kesombongan yang akan menimbulkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang menceritakan pengalamannya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang membawanya akhirnya kembali dipertemukan dengan rombongannya. Tak lupa doa orang shalih yaitu jamaah yang bertemu dengannya dan mendoakannya juga turut berkontribusi membuatnya lepas dari jerat kebingungan ketika tersesat hampir 3 jam tersebut. Jika kita hendak menjalankan ibadah umrah, ada baiknya kita senantiasa menanamkan sikap tawadhu dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Menumbuhkan Sikap Tawadhu

Kita dapat menanamkan sikap tawadhu dengan jalan mendekatkan diri kepada Allah. Usahakan untuk membiasakan sholat tahajjud di malam hari. Lalu beristighfar ketika sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan menjadi bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Tujuannya, kita akan lebih siap saat melaksanakan ibadah umrah. Hati kita lebih suci, sehingga sikap tawadhu bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera tepis rasa ingin menyombongkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu muncul dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan mengurangi pahala ibadah kita, dan tidak menimbulkan manfaat apapun pada diri kita. Demikian inspirasi seputar tawadhu saat ibadah umrah. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah umrah dengan hati yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id